Thursday, 28 April 2016

Sejarah gorontalo

Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain KotaMakassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).
Kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang. Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B. Dengan letaknya yang stategis yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala dan Bolaang Mongondow.
Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a". Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :
  • Pohala'a Gorontalo
  • Pohala'a Limboto
  • Pohala'a Suwawa
  • Pohala'a Boalemo
  • Pohala'a Atinggola
Dengan hukum adat itu maka Gorontalo termasuk 19 wilayah adat di Indonesia. Antara agama dengan adat di Gorontalo menyatu dengan istilah "Adat bersendikan Syara' dan Syara' bersendikan Kitabullah". Pohalaa Gorontalo merupakan pohalaa yang paling menonjol diantara kelima pohalaa tersebut. Itulah sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal. Asal usul nama Gorontalo terdapat berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :
  • Berasal dari "Hulontalangio", nama salah satu kerajaan yang dipersingkat menjadi hulontalo
  • Berasal dari "Hua Lolontalango" yang artinya orang-orang Gowa yang berjalan lalu lalang.
  • Berasal dari "Hulontalangi" yang artinya lebih mulia.
  • Berasal dari "Hulua Lo Tola" yang artinya tempat berkembangnya ikan Gabus.
  • Berasal dari "Pongolatalo" atau "Puhulatalo" yang artinya tempat menunggu.
  • Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.
  • Berasal dari "Hunto" suatu tempat yang senantiasa digenangi air
Jadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi, namun jelas kata "hulondalo" hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan bila ditulis menjadi Gorontalo.
Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohalaa telah berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen disamping Pemerintahan tradisonal. Pada tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah "Rechtatreeks Bestur". Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu :
  • Onder Afdeling Kwandang
  • Onder Afdeling Boalemo
  • Onder Afdeling Gorontalo
Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik yaitu :
  • Distrik Kwandang
  • Distrik Bone
  • Distrik Gorontalo
  • Distrik Boalemo
Pada tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu :
  • Afdeling Gorontalo
  • Afdeling Boalemo
  • Afdeling Buol
Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh Bpk H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.
Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada saat "Hari Kemerdekaan Gorontalo" yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum nasionalis tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian dari Indonesia.
Selain itu pada saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara masyarakat wilayah Gorontalo dan sekitarnya berjuang untuk tetap menyatu dengan Negara Republik Indonesia dengan semboyan "Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja" sebagaimana pernah didengungkan pertama kali oleh Ayuba Wartabone di Parlemen Indonesia Timur ketika Gorontalo menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.

Sistem Pemerintahan

Pemerintahan di daerah Gorontalo pada masa perkembangan kerajaankerajaan adalah bersifat monarkikonstitusional, yang pada awal mula pembentukan kerajaan-kerajaan tersebut berakar pada kekuasaan rakyat yang menjelmakan diri dalam kekuasaan Linula, yang sesungguhnya menurutkan azas demokrasi. Organisasi pemerintahan dalam kerajaan terbagi atas tiga bagian dalam suasana kerjasama yang disebut "Buatula Totolu", yaitu :
  • Buatula Bantayo; dikepalai oleh Bate yang bertugas menciptakan peraturan-peraturan dan garis-garis besar tujuan kerajaan
  • Buatula Bubato; dikepalai oleh Raja (Olongia) dan bertugas melaksanakan peraturan serta berusaha mensejahterakan masyarakat.
  • Buatula Bala; yang pada mulanya dikepalai oleh Pulubala, bertugas dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Olongia Lo Lipu (Maha Raja Kerajaan) adalah kepala pemerintahan tertinggi dalam kerajaan tetapi tidak berkuasa mutlak. Ia dipilih oleh Bantayo Poboide dan dapat dipecat atau di mazulkan juga oleh Bantayo Poboide. Masa jabatannya tidak ditentukan, tergantung dari penilaian Bantayo Poboide. Hal ini membuktikan bahwa kekuasaan tertinggi dlm kerajaan berada dalam tangan Bantayo Poboide sebagai penjelmaan dari pd kekuasaan rakyat.
Olongia sebagai penguasa tertinggi dalam kerajaan, terdapat pula jabatan tinggi lainnya yaitu "Patila" (Mangku Bumi) selanjutnya disebut Jogugu. Wulea Lo Lipu (Marsaoleh) setingkat dengan camat. Disamping Olongia dan pembantu-pembantunya sebagai pelaksana pemerintahan seharihari terdapat suatu Badan Musyawarah Rakyat (Bantayo Poboide) yang diketuai oleh seorang Bate. Setiap kerajaan mempunyai suatu Bantayo Poboide yang berarti bangsal tempat bermusyawarah. Di dalam bangsal inilah diolah dan dirumuskan berbaga
  • Menetapkan adat dan hukum adat.
  • Mendampingi serta mengawasi pemerintah.
  • Menggugat Raja.
  • Memilih dan menobatkan Raja dan pembesar-pembesar lainnya.
Bantayo Poboide dalam menetapkan sesuatu, menganut musyawarah dan mufakat untuk menghendaki suatu kebulatan suara dan bersama-sama bertanggung jawab atas setiap keputusan bersama. Demikianlah gambaran singkat tentang sejarah dan pemerintahan pada kerajaan-kerajaan di Daerah Gorontalo yang berlandaskan kekuasaan rakyat atau demokrasi.

Sejarah Terbentuknya Provinsi

Terinspirasi oleh semangat Hari Patriotik 23 Januari 1942, maka pada tanggal da bulan yang sama pada tahun 2000, rakyat Gorontalo yang diwakili oleh Dr. Ir. Nelson Pomalingo, MPd ditemani oleh Natsir Mooduto sebagai ketua Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Gorontalo Tomini Raya (P4GTR) serta sejumlah aktivis, atas nama seluruh rakyat Gorontalo mendeklarasikan berdirinya Provinsi Gorontalo yang terdiri dari Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo terlepas dari Sulawesi Utara.Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1964 yang isinya adalah bahwa Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo merupakan wilayah administrasi dari Propinsi Sulawesi Utara. Setahun kemudian tepatnya tanggal 16 Februari 2001, Tursandi Alwi sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo dilantik.

vision and mission of the provincial government of Gorontalo

VISION
"ACTUALIZING ACCELERATING THE DEVELOPMENT OF VARIOUS FIELDS increasing ECONOMIC COMMUNITY AND THAT JUST IN THE PROVINCE GORONTALO"


MISSION

01. For the achievement of the development vision set Gorontalo Development Mission from 2012 to 2016 items, namely:

02. Focus on improvement of the economy on the basis of optimizing the potential of regional programs, encouraging the investment rate, accelerated development of rural infrastructure, and develop the potential winning by intelligently to Accelerate the achievement of the people's welfare.

03. Improve the quality of Human Resources through the approach of quality conformity and compliance expertise of the quality of education and health.

04. Developing the management of the resource potential of Maritime Affairs, Agriculture, Livestock, forestry, lakes and the potential for other environmental Limboto better integrated with each other as well as sustainable for the sake of the prosperity of society.

the list of counties and / or cities in Gorontalo

No. Kabupaten/Kota Pusat pemerintahan Bupati/Wali Kota Kecamatan Kelurahan/desa Logo
Lambang propinsi gorontalo.jpg
1 Kabupaten Boalemo Tilamuta Rum Pagau 7 -/82
Lambang Kabupaten Boalemo.jpg
2 Kabupaten Bone Bolango Suwawa Hamim Pou 18 5/160
Lambang Kabupaten Bone Bolango.gif
3 Kabupaten Gorontalo Limboto Nelson Pomalingo 19 14/191
LogoKabupatenGorontalo.jpg
4 Kabupaten Gorontalo Utara Kwandang Indra Yasin 11 -/123
Kabupaten Gorontalo Utara.jpg
5 Kabupaten Pohuwato Marisa Syarif Mbuinga 13 3/101
Logo Pohuwato.gif
6 Kota Gorontalo - Marten Taha 9 50/-
Lambang Kota Gorontalo.png

Saturday, 23 April 2016

Biografi B.J Habibie dalam bahasa inggris

Habibie, who had a penchant for riding horses and reading is known to be very smart when they occupied the primary school, but he had lost his father, who died on 3 September 1950 of a heart attack when she was evening prayers.

Shortly after his father died, his mother and then sell the home and vehicle and moved to Bandung with Habibie, after the death of his father, his mother drudge finance their children's lives, especially Habibie.

Because the willingness to learn Habibie then studying in Gouvernments Middlebare School. In high school, he began to look outstanding achievements, especially in the exact sciences lessons. Habibie became a favorite figure in his school.

Hasil gambar untuk gambar pak habibie
Sign ITB and Study in GermanyBecause of his intelligence, After graduating high school in Bandung in 1954, he entered at the ITB (Institut Teknologi Bandung), It was not until it ends there because he received a scholarship from the Ministry of Education and Culture to continue his studies in Germany, because given the message Bung Karno about the importance of aerospace and flights to Indonesia so he majored in Aerospace Engineering with specialization Construction aircraft in Rhein Westfalen Technische Hochschule Aachen (RWTH).
When he got in Germany, he was determined to sincerely dirantau and to be successful, given the mother's efforts to pay for college and everyday life. A few years later, in 1955 in Aachean, 99% of Indonesian students who study there was given a full scholarship. Only he who has a green passport or private than other friends.
The holiday season is not a holiday for him precisely the golden opportunity to be filled with exams and earn money to buy books. After the holidays, all the activities set aside except learning. In contrast to other friends, they are; more use of the summer vacation time to work, to earn experience and money without taking the exam.

Hasil gambar untuk gambar pak habibie
 He received a Diploma Ing, from the Technische Hochschule, Germany in 1960 with honors Cumlaude (Perfect) with an average value of 9.5, with an engineering degree, he enrolled himself to work at Firma Talbot, a German railway industry.
At that time the firm Talbot requires a large volume wagon for transporting goods lightweight but big. Talbot require 1000 wagon. Got a problem like that, Habibie tried to apply methods of construction made of aircraft wings, he applied to the wagons and eventually succeeded.
After that he then continued his studies for a doctoral degree at the Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean then Habibie married in 1962 with Hasri Ainun Habibie, who then trafficked to Germany, her life increasingly hard in the early morning Habibie sometimes had to walk briskly to it works much in order to save their needs and then go home at night and studying for college.
His wife Mrs. Hasri Ainun Habibie had to queue up at public places for washing clothes washing to save the family needs. In 1965 Habibie earned Dr. Ingenieur with ratings summa cum laude (very imperfect) with an average value of 10 from the Technische Hochschule Fuer Die Facultaet Maschinenwesen Aachean.

Habibie steps much admired, full of controversy, a lot of admirers but not a few who do not agree with him. Each time, the winner of the prestigious Theodore van Karman Award, the return of "habitat" of Germany, he is always in the news.
Habibie just a year studying at ITB Bandung, 10 years of college to get a doctorate aircraft construction in Germany with honors Summa Cum Laude. Then worked in the aircraft industry leading MBB Gmbh Germany, prior to the call of President Suharto to return to Indonesia.
B.J Habibie Return To IndonesiaIn Indonesia, Habibie 20 years served as Minister of State for Research and Technology / Chairman of BPPT, lead the 10 SOEs Strategic Industries, selected MPR became Vice President, and was sworn in by Chief Justice became President succeeded Suharto as Indonesia's President to 3.
Suharto handed over the presidency to Habibie under Article 8 of the 1945 Constitution Until finally forced Habibie also stepped down as a result of consultation of the East Timorese voted for independence. Speech Accountability rejected MPR. He was back to being an ordinary citizen, also moved to settle back to Germany.



....Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat dari negara mereka!

  
 On May 22, 2010, Hasri Ainun Habibie, BJ Habibie's wife, died at the Hospital of the Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum, Munich, Germany. He died on Saturday at 17.30 local time or 22:30 pm.

Certainty of death Hasri Ainun of certainty Ali Mochtar Ngabalin, a former member of Parliament who had been appointed deputy BJ Habibie family. It became a deep grief for former President Habibie and the Indonesian People who feel lost.

For Habibie, Ainun is everything. Ainun is to see his eyes. For Ainun Habibie is everything, filler love in his life. But every story has a final, every dream has a limit.


....Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya...saya mau kasih informasi, Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu" Papar BJ Habibie.

  

Biografi Pahlawan Nani Wartabone dalam basahasa inggris (Gorontalo)

Nani comes from a family Wartabone Dutch government officials. His mother was a nobleman. However, the growing sense of nationalism remains strong in his soul. He began to actively fight for Indonesia since the school in Surabaya. He later founded the organization Jong Gorontalo in Surabaya. In 1928, Nani returned to Gorontalo and form associations of farmers (hulanga). To the members of hulanga instilled a sense of nationhood. Beliaujuga establish branches PNI and Partindo. After the organization was dissolved, Nani Wartabone active in Muhammadiyah.
Biografi Pahlawan Nani Wartabone
 Nani Wartabone then heard the Japanese had occupied Manado. The Dutch fled to Poso. This makes the Dutch in Gorontalo became frightened and started to leave by first conducting a scorched earth. He felt a resistance against the Dutch has arrived.
On January 22, 1942, The Netherlands burning boat Kalio and copra warehouse at the port. Knowing this, Nani Wartabone preparing weapons and youth. Friday morning, January 23, 1942, forces led by Nani Wartabone departing from Suwawa towards Gorontalo. Along the way, many people join. At 09.00 am all the Dutch official in Gorontalo captured. After that, Nani led the people down the flag of the Netherlands and flying the flag.
When Japan was ruling in Indonesia, Nani Wartabone arrested and imprisoned in Manado until June 1944. He was re-arrested and transferred to Morotai, then to the Cipinang prison, Jakarta, for refusing to hand over power to Australia as a representative of the Allies. He was released on December 23, 1949. Before he died, he served as Resident Coordinator of North Sulawesi, members of the House of Representatives of the Mutual Cooperation, member of the National Planning Council, and a member of MPRS.

    
Place / Date. Born: Gorontalo, 30 April 1907
    
Place / Date. Died: Gorontalo, January 3, 1986
    
Presidential Decree: Decree No. 085 / TK / 2003, date. 6 November 2003
    
Degree: National Hero
Here's a snippet of the content of the speech Nani Wartabone.
"On this day, January 23, 1942, we the Indonesian people who are here already independent, free, free from colonial rule other peoples. Our flag is red and white, we are the national anthem Indonesia Raya, the Dutch government has been taken over by the national government "

7 Simbol atau Lambang Yang Dilarang Keras Di Indonesia

sumber http://serba7.com/7-simbol-atau-lambang-yang-dilarang-keras-di-indonesia/


 Logo yang dilarang di Indonesia

SERBA7.com – Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi yang multikultural dan sangat ramah. Sistem demokrasi yang dianut Indonesia yakni demokrasi Pancasila dimana semua kebebasan demokrasi dibatasi dalam undang-undang yang berlaku.
Karena hal itu pula, ada beberapa hal terlarang di Indonesia. Salah satunya yakni terkait penggunaan logo/lambang tertentu yang dilarang keras digunakan di Indonesia karena dapat memicu kontroversi.
Berikut 7 logo/lambang yang dilarang keras di Indonesia :

Lambang Palu Arit Partai Komunis Indonesia (PKI)

Foto kaos PKI Putri Indonesia
Anindya Kusuma Putri dengan seragam palu arit yang menjadi kontroversi (Photo Source : twitter.com)
Peristiwa G30S/PKI atau Gerakan 30 September masih menyisakan luka dalam bagi masyarakat Indonesia. Sejak tragedi Lobang Buaya yang memakan tujuh jenderal TNI, keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) diharamkan pemerintah.
PKI dan pengikut-pengikutnya diberantas pemerintah. Bahkan, hingga kini anak-cucu para pengikut PKI masih mendapatkan diskriminasi dalam masyarakat.
Yang teranyar, foto Putri Indonesia Anindya Kusuma Putri yang tengah memakai baju merah berlambang palu arit langsung mendapatkan respon tak sedap dari masyarakat Indonesia. Kendati foto diambil di Vietnam, Anindya tetap mendapatkan kecaman dari sebagian masyarakat terkait foto kontroversialnya.

Bendera ISIS

Bendera ISIS dilarang di Indonesia
Polisi mengamankan barang bukti bendera ISIS dari rumah warga Tasikmalaya (Photo Source : detik.com)
Sejak kemunculan ISIS di Suriah dan Irak, ikut menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Propaganda dan kampanye ISIS yang deras membuat banyak pemuda Indonesia terpanggil untuk ikut bergabung.
Tak ingin masyarakat resah dan menghindari lahirnya paham radikal ala ISIS, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melarang penggunaan bendera ISIS di Indonesia.
Sejumlah orang yang kedapatan menyimpan atau memakai bendera bermotif hitam putih itu langsung disita polisi. Bahkan tak segan pemiliknya juga ikut diamankan untuk proses penyelidikan.

Bendera dan Lambang Israel

Bendera Israel di Tolikara Papua
Bendera dan lambang Israel di Tolikara Papua (Photo Source : hidayatulah.com)
Kendati memiliki pengaruh yang begitu besar dalam tatanan dunia internasional, nyatanya hingga kini Israel belum memiliki hubunga diplomatis dengan Indonesia. Tidak ada kedutaan besar Israel di Jakarta begitu pun sebaliknya.
Indonesia secara tegas menolak menjalin hubungan diplomatis dengan Israel karena hingga kini Israel masih menjajah wilayah kedaulatan Palestina. Israel dinilai melanggar nilai-nilai kemanusiaan, HAM dan merebut kemerdekaan masyarakat Palestina.
Dalam Pembukaan UUD 1945 Indonesia disebutkan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Hal itu menjadi alasan paling mendasar Indonesia menolak menjalin hubungan dengan Israel.
Ada beberapa kontroversi terkait penggunaan bendera atau lambang Israel. Presiden Gus Dur pernah mendapatkan penolakan keras karena usulan kontroversialnya yang ingin menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Yang terbaru yakni penemuan sejumlah bendera dan atribut Israel di rumah penduduk Tolikara pasca insiden pembakaran masjid saat Idul Fitri 2015. Sejumlah pengamat mengecam penggunaan bendera Israel dan pelaku bisa dihukum kurungan penjara empat tahun karena menggunakan atribut Israel.

Lambang Matu Satu

Mata satu di kafe Gibran
Simbol mata satu di kafe milik Gibran (Photo Source : kompasiana.com)
Indonesia adalah salah satu negara dengan masyarakat yang cerdik mengaitkan hal-hal tertentu yang bersifat mistis maupun kontroversial. Istilah umumnya adalah cocoklogi.
Kendati tak tertulis atau termuat dalam undang-undang, namun masyarakat Indonesia tidak menyukai penggunaan sejumlah lambang atau simbol mata satu. Simbol mata satu selalu dikaitkan dengan sosok Dajjal, iblis yang akan membawa manusia ke dalam kesesatan di akhir zaman.
Berita kontroversial terkait penggunaan simbol ini yakni pada kafe milik putra sulung Jokowi, Gibran. Ya, Markobar milik Gibran di Kota Solo ini mendapatkan sorotan setelah pemasangan sebuah lukisan mata satu di kafe tersebut. Tak ingin menimbulkan banyak polemik, Gibran memilih menghapus gambar kontroversial itu.
Lambang Freemason dan Iluminati
Selain simbol mata satu, Indonesia juga tidak menyukai simbol Freemason. Kendati tak diatur dalam undang-undang, masyarakat Indonesia mengharamkan keberadaan organisasi bawah tanah ini.
Dampak dari keberadaan Freemason selalu berusaha ditangkal para pemuka agama di Indonesia. Berbagai hal atau gambar yang berkaitan dengan simbol ini akan menjadi kontroversi besar di Indonesia.

Tugas WIRAUSAHA



SOAL
1.     Jelaskan 2 macam jenis kerawo, karawo tisik dan dan karawo ikat!!!
2.     Sebutkan jenis-jenis motif hiasan sulaman!!!
3.     Sebutkan dan jelaskan macam-macam pola pinggiran!!!
4.     Jelaskan pengertian kerajinan karawo!!!

JAWABAN
1.     Karawo manila/tisik dan karawo ikat
·        Karawo manila dibuat dengan teknikmengisi benang sulam secara berulang sesuai dengan motif yang sudah ada
·        Karawo ikat dilakukan dengan cara mengikat bagian-bagian yang telah diiris dan dicabut serat benangnya mengikuti motif yang sudah dibuat.
2.     Jenis-jenis motif hiasan sulaman
·        Sulaman fantasi
·        Sulaman perancis
·        Sulaman bayangan
·        Sulaman inggris
3.     Macam-macam pola pinggiran
·        Pola serak/pola kabur. Pola serak, motif atau ragam hiasnya berulang dan biasanya motifnya
·        Pola berangkai terjadi apabila pola serak dihubungkan satu sama lainnya dan garis yg menghubungkan terdapat berupa garis ketika, horizontal atau diagonal
·        Pola pinggiran simetris yaitu jika dibelah dua akan terdapat dua bagian yang sama, bentuk atas dengan bawah sama dengan warnanya
4.     karawo adalah kerajinan kain tradisional khas, yang pembuatannya merupakan hasil kerajinan tangan