Tuesday 15 March 2016

Tugas soal jawab sistem operasi jaringan (TKJ)








BUATLAH MAKALAH SISOJ
DENGAN SOAL DI BAWAH INI

1.    Apakah yang dimaksud dengan partisi?
2.    Temukanlah alasan-alasan yang dapat digunakan untuk mempartisi suatu harddisk?
3.    Temukanlah kelebihan dan kekurangan dari sistem dengan banyak partisi dalam satu harddisk dengan sistem banyak harddisk?
4.    Temukanlah perbedaan antara partisi primer dan partisi logikal?
5.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem file?
6.    Apakah kelebihan dan kekurangan Ext4 dengan NTFS?
7.    Apa yang dimaksud dengan mounting pada sistem file?
8.    Jelaskan bagaimana sistem operasi Linux dapat melakukan mounting otomatis pada saat startup?
9.    Carilah lokasi dari aplikasi mount, umount, mkfs dan fsck pada struktur direktori Linux?
10.  Apa kaitan antara manajemen user dan grup dengan manajemen grup user?
11.  Berikanlah penjelasan terkait kemungkinan menambahkan user ke grup yang sama dengan root?
12.  Apa yang dapat terjadi kalo seandainya user bulan yang ada di grup bulan ditambahkan ke grup bintang yang didalamnya ada user bintang?
13.  Pada saat menjalankan perintah groups tanpa parameter username ada hasil yang ditampilkan, berikan penjelasan terhadap hasil tersebut?
14.  Apa yang dimaksud dengan manajemen kuota user pada sistem operasi?
15.  Mengapa perlu melakukan manajemen kuota pada user?
16.  Apakah perbedaan antara hard limit dan soft limit?
17.  Apa yang dimaksud dengan manajemen aplikasi pada sistem operasi?
18.  Jelaskan operasi apa saja yang dapat dilakukan terkait dengan manajemen aplikasi?
19.  Apakah perbedaan antara update dan upgrade aplikasi?
20.  Mengapa perlu melakukan update/upgrade aplikasi? 

JAWABAN


1.    adalah bagian tertentu, biasanya kata partisi digunakan pada perangkat keras komputer yaitu harddisk.
Pengertian partisi harddisk adalah media penyimpanan data pada harddisk yang terbagi atas bagian-bagian tertentu. Tujuan membuat partisi pada harddisk biasanya untuk memisahkan antara data penting pada komputer dengan OS atau Windows sehingga lebih mudah menyelamatkan data didalamnya apabila komputer mengalami kerusakan.

2.    Beberapa alasan mengapa sebuah hardisk perlu dipartisi diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Untuk lebih memudahkan Partisi pengorganisasian file, Misalnya partisi satu untuk menyimpan sistem operasi dan program aplikasi, partisi kedua untuk peyimpanan data dan partisi ketiga untuk backup data.
·         Memisahkan sistem operasi yang satu dengan sistem operasi yang lain apabila kita berniat meng-install lebih dari satu sistem operasi.
·         Meningkatkan performa komputer (waktu akses hardisk), terutama untuk hardisk yang berukuran besar.
Terdapat beberapa jenis partisi yang dapat kita buat pada hardisk yaitu:
·         Primary Partition
Partisi yang biasanya digunakan sebagai tempat peyimpanan sistem operasi. Pada primary partition ini terdapat  boot partition yang menyimpan file-file yang dibutuhkan untuk start up sistem operasi. Sebuah hardisk dapat dipartisi menjadi maksimal 4 buah primary partition tanpa extended partition, atau maksimal 3 buah primary partition kalau terdapat extended partition.
·         Extended Partition
Merupakan partisi pembatas antara primary partition dan logical partition. Dalam Extended partition ini dapat terdiri dari satu atau lebih logical partition. Extended partition ini bukanlah sebuah drive melainkan hanya pembatas saja.
·         Logical Partition
Merupakan bagian dari Extended Partition yang dan digunakan sebagai tempat penyimpanan data.
3.    .Kelemahan :
Penundaan alokasi dan potensi
kehilangan data. Karena alokasi
penundaan tersebut telah
mangandalkan programmer dengan
EXT3, fitur tersebut menimbulkan
beberapa resiko kehilangan data
tambahan dalam kasus dimana
sistem crash atau kehilangan daya
sebelum data ditulis ke harddisk.
NTFS di kenalkan pertama pada
Windows NT dan merupakan file
system yang sangat berbeda di
banding teknologi FAT. NTFS atau
New Technology File System1,
merupakan sebuah sistem berkas
yang dibekalkan oleh Microsoft
dalam keluarga sistem operasi
Windows NT, yang terdiri dari
Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT
3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0
dengan semua service pack),
Windows NT 5.x (Windows 2000,
Windows XP, dan Windows Server
2003), serta Windows NT 6.x
(Windows Vista, Windows 7). NTFS
bekerja berdasarkan prinsip BTree
dan menggunakan Full Indexing.
Karena itu pula fragmentation
dapat ditekan seminimal mungkin.
Kemudian, setiap file pada NTFS
memiliki checksum, yang
memungkinkan file tersebut
diperbaiki secara sempurna bila
suatu saat NTFS tersebut
bermasalah.

Kelebihan :
NTFS menawarkan security yang
jauh lebih baik , kompresi file ,
cluster dan bahkan support enkripsi
data. NTFS merupakan file system
standar untuk Windows Xp dan
apabila anda melakukan upgrade
Windows biasa anda akan di
tanyakan apakah ingin mengupgrade
ke NTFS atau tetap menggunakan
FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk
menampung lebih dari satu buah
ruangan data dalam sebuah berkas.
Fitur ini disebut dengan Alternate
Data Stream.
Kelemahan :
Kekurangan NTFS yang sering
dibicarakan adalah kompatibilitas
terhadap software atau operating
sistem lawas seperti win 9x dan ME.
Sistem operasi lama milik microsoft
ini tidak mampu membaca file
system NTFS. Selain itu, beberapa
orang menilai bahwa file system NTFS
ini tidak universal, karena OS selain
microsoft tidak mampu melakukan
read-write pada partisi NTFS,
namun hal ini sudah terselesaikan.
Ada yang berpendapat bahwa partisi
berfile sistem NTFS akan susah
diperbaiki jika terjadi masalah,
Saat ini file sistem NTFS sudah cukup
populer, sehingga muncul tool-tool
recovery yang mendukung recovery
data dan perbaikan partisi berfile
sistem NTFS.
4.     Mounting adalah proses mengkaitkan sebuah sistem berkas yang baru ditemukan pada sebuah piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai. Piranti-piranti yang akan di-mount dapat berupa cd-rom, disket atau sebuah zip-drive. Tiap-tiap sistem berkas yang akan di-mount akan diberikan sebuah mount point, atau sebuah direktori dalam pohon direktori sistem Anda, yang sedang diakses.
Sistem berkas yang dideskripsikan di /etc/fstab (fstab adalah singkatan dari filesystem tables) biasanya akan di-mount saat komputer baru mulai dinyalakan, tapi dapat juga me-mount sistem berkas tambahan dengan menggunakan perintah:
   mount [nama piranti]
atau dapat juga dengan menambahkan secara manual mount point ke berkas /etc/fstab. Daftar sistem berkas yang di-mount dapat dilihat kapan saja dengan menggunakan perintah mount. Karena izinnya hanya diatur read-only di berkas fstab, maka tidak perlu khawatir pengguna lain akan mencoba mengubah dan menulis mount point yang baru.
Seperti biasa saat ingin mengutak-atik berkas konfigurasi seperti mengubah isi berkas fstab, pastikan untuk membuat berkas cadangan untuk mencegah terjadinya kesalahan teknis yang dapat menyebabkan suatu kekacauan. Kita dapat melakukannya dengan cara menyediakan sebuah disket atau recovery-disk dan mem-back-up berkas fstab tersebut sebelum membukanya di editor teks untuk diutak-atik.
Red Hat Linux dan sistem operasi lainnya yang mirip dengan UNIX mengakses berkas dengan cara yang berbeda dari MS-DOS, Windows dan Macintosh. Di linux, segalanya disimpan di dalam sebuah lokasi yang dapat ditentukan dalam sebuah struktur data. Linux bahkan menyimpan perintah-perintah sebagai berkas. Seperti sistem operasi modern lainnya, Linux memiliki struktur tree, hirarki, dan organisasi direktori yang disebut sistem berkas.
Semua ruang kosong yang tersedia di disk diatur dalam sebuah pohon direktori tunggal. Dasar sistem ini adalah direktori root yang dinyatakan dengan sebuah garis miring ("/"). Pada linux, isi sebuah sistem berkas dibuat nyata tersedia dengan menggabungkan sistem berkas ke dalam sebuah sistem direktori melalui sebuah proses yang disebut mounting.
Sistem berkas dapat di-mount mau pun di-umount yang berarti sistem berkas tersebut dapat tersambung atau tidak dengan struktur pohon direktori. Perbedaannya adalah sistem berkas tersebut akan selalu di-mount ke direktori root ketika sistem sedang berjalan dan tidak dapat di-mount. Sistem berkas yang lain di-mount seperlunya, contohnya yang berisi hard drive berbeda dengan floppy disk atau CD-ROM.

5.     Ketika permintaan dibuat untuk mengakses sistem file pada autofs mount point melakukan : 
1. memotong permintaan .
2. mengirimkan pesan kepada automountd untuk sistem file yang diminta untuk dipasang
3.automountd menempatkan sistem file informasi dalam peta, menciptakan trigger node , dan melakukan mount .
4. memungkinkan permintaan dipotong untuk melanjutkan .
5. melepas mount sistem file setelah tidak aktif .

6.     Manajemen Quota
Space disk dalam sebuah system multiuser dapat menjadi suatu hal yang agak menakutkan. Ketika kita memasang harddisk baru dengan space yang banyak, maka user juga seakan-akan berlomba-lomba untuk memenuhi space harddisk yang dimiliki di server kita. Semakin banyak kita menambah space, semakin cepat juga keinginan user untuk memenuhi space miliknya.
Cara terbaik untuk memastikan bahwa kita memiliki space disk yang cukup untuk system yang kita miliki adalah dengan menerapkan disk quota.
1. Instalasi software disk quota
Software quota dapat kita install dari CD installer RH yang kita punyai. Software ini terletak pada direktori Redhat/RPMS setelah kita mount CD ROM yang kita miliki. Untuk menginstall software quota , kita dapat mengtikkan perintah sbb:
rpm -Uvh quota-.i386.rpm
Contoh:
rpm -Uvh quota-2.00pre3-2.i386.rpm
Setelah software quota terinstall, kita dapat mengkonfigurasinya.
2. Mengkonfigurasi system untuk mendukung disk quota
Pertama, tentukan di partisi yang mana kita akan menerapkan disk quota. Lalu tentukan pula apakah quota akan diterapkan pada user, group, atau keduanya. Di sini diasumsikan bahwa kita akan menerapkan disk quota per user pada partisi /home dan disk quota per group untuk partisi /www. Juga diasumsikan kita memiliki file /etc/fstab yang mengandung baris di bawah ini:
/dev/hda2 /home ext2 defaults 1 2
/dev/hda5 /www ext2 defaults 1 2
Sekarang, untuk menerapkan disk quota pada partisi /home, maka kita harus memodifikasi baris pertama di atas menjadi:
/dev/hda2 /home ext2 defaults,usrquota 1 2
Option baru yang ditambahkan pada baris di atas berfungsi untuk mengaktifkan disk quota untuk user. Sama seperti di atas, untuk mengaktifkan group disk quota maka kita harus mengedit baris kedua menjadi:
/dev/hda5 /www ext2 defaults,grpquota 1 2
Sebagai catatan, kita dapat menerapkan usrquota dan grpquota pada partisi.
7.     pada suatu waktu.
Bedanya, hard limit itu adalah batas maksimal yang sebenarnya, tidak bisa tidak itu harus dipatuhi. Sementara soft limit itu adalah batas mayoritas, yang dapat dilewati pada kasus tertentu seperti saat ada bandwidth throttling di awal traffic.

Contoh: hard limit di 2 mbps, dan soft limit di 1 mbps.
Saat kegiatan browsing, rata-rata bandwidth adalah 1 mbps. Namun saat melakukan akses ke site baru (klik ke URL baru), bisa saja diberikan bandwidth 2 mbps untuk 50KB pertama, sementara selanjutnya turun menjadi 1 mbps.
Hal ini diberlakukan untuk memberikan respon yang lebih cepat dirasakan kepada user (antara lain, halaman teks di web lebih cepat muncul, diikuti dengan gambar/animasi lainnya)
8.      
Debian memiliki berbagai paket software yang tersedia di dalam repository baik berupa link internet maupun dalam bentuk CD/DVD. Dengan repositori kita dapat men-dapatkan aplikasi yang kita inginkan karena sudah tersedia banyak sekali aplikasi-aplikasi atau library pendukung yang siap kita gunakan. Untuk instalasi paket aplikasi pada debian-based (Ubuntu, Linux Mint, Xubuntu,dll) ada beberapa cara, antara lain menggunakan apt, dpkg, dan aptitude.

Berikut ini digunakan perintah Advanced Packaging Tool (APT). Perintah apt-get adalah sebuah baris perintah yang digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut sebagai instalasi paket perangkat lunak yang baru, meng-upgrade paket perangkat lunak yang ada, meng-update daftar paket indeks, dan bahkan meningkatkan seluruh debian-based.

9.    Apa update?
Seperti diperkenalkan di atas, update umumnya dikaitkan dengan perangkat lunak komputer dan itu adalah tindakan membuat sesuatu up to date. Dalam acara tersebut, update, dalam arti luas, mengacu pada perbaikan kecil pada inti sistem operasi, perangkat lunak atau paket tambahan. Update biasanya update keamanan atau perbaikan bug. Biasanya, komputer dilindungi dengan penjaga keamanan untuk mendapatkan mesin dilindungi oleh virus berbahaya ke sistem. Dan, dalam rangka untuk penjaga keamanan untuk berfungsi dengan baik dan akurat, harus diperbarui secara teratur. Selanjutnya, update perangkat lunak komputer dicatat sebagai patch kode yang dirilis untuk menangani isu-isu tertentu atau untuk mengaktifkan fungsi tertentu. Berbicara tentang apa yang mungkin telah menyebabkan kebutuhan untuk rilis update, itu dipahami bahwa update diluncurkan ketika ada isu-isu tertentu yang tidak jelas sebelum produk diluncurkan. Artinya, ketika produk tertentu diluncurkan, produsen yang bertemu dengan masalah produk yang dibuatnya setelah penggunaan melaporkan masalah dan meminta bantuan. Itu adalah ketika produsen mencoba untuk memodifikasi produk saat ini dengan memperbaiki masalah dengan update. Dengan demikian, peran update adalah untuk memodifikasi produk tertentu pada tahap saat ini. Selain itu, update sangat penting untuk keamanan sistem operasi, perangkat lunak atau paket. Umumnya, update dapat diperoleh secara gratis. Ketika update baru dirilis, pengguna dianjurkan untuk men-download dan menginstalnya untuk memecahkan atau mencegah masalah. Itu hanyalah bagaimana update bekerja.
Apa upgrade?
Istilah ‘upgrade’ juga sebagian besar terkait dengan sistem operasi komputer, software, dan paket. Upgrade, yang           benar-benar berbeda dari pembaruan, adalah tindakan mengganti produk Anda dengan versi yang lebih baru, dan sering lebih maju dari produk sejenis. Dengan kata lain, produk ini biasanya dibuat untuk pertama kalinya dan itu dilepaskan, maka, dengan umpan balik pengguna dan pengembangan, produsen memikirkan memperkenalkan versi yang lebih baik dari produk yang sama dengan yang lebih tinggi, kualitas yang lebih maju. Kemudian, versi kedua disebut upgrade dari versi pertama. Upgrade diberi nama dengan nilai-nilai numerik atau nama khusus.

10.    Perbedaan Antara Update Dan Upgrade
Berikutnya, berbicara tentang bagaimana upgrade diinstal di komputer Anda, itu harus dicatat bahwa sebagian besar upgrade tidak dapat didownload dari internet secara gratis. Namun, beberapa izin software download internet upgrade terbaru mereka secara gratis. Skype, Adobe Flash Player, dan upgrade browser web seperti Mozilla Firefox akan menjadi contoh yang baik untuk ini. Setelah upgrade-download dan diinstal pada komputer Anda, itu benar-benar menggantikan versi lama. Itulah yang upgrade software lakukan. Upgrade perangkat lunak sering dilakukan daripada upgrade server  yang. Upgrade Server harus dihindari sebisa mungkin kecuali benar-benar diperlukan sebagai upgrade server dapat menyebabkan banyak masalah seperti paket dari versi lama yang tidak kompatibel dengan yang baru dan sebaliknya.
11.    Pengertian Sistem File yaitu, File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format

12.    Kaitan user dengan group user adalah bisa sama sama menammbakan 1 user lebih pada komputer . user sendiri itu dibuat untuk membagi tugas kepada masing masing orang untuk lebih meringankan beban kerjaan pada orang tersebut. Sedangkan group adalah kumpulan dari beberapa user yang menjadi satu kelompok kerja,biasanya sistem ini dibuat untuk mengindetikikasi beda beda vikasi kerja supaya tidak ikut campur aduk.

13.  File system
Untuk mengorganisasi file-file pada device diperlukan suatu metode yang disebut denganfilesystem. Jika Anda mengenal FAT selama ini di sistem operasi Windows maka Anda akan mengenal beberapa metode filesystem di Linux, seperti ext fs, ext2 fs atau xia fs dll. Saat iniext2 fs adalah filesystem yang banyak digunakan untuk Linux karena terkenal sangat efisien. Meskipun demikian Red Hat Linux tetap menyediakan dukungan terhadap filesystem lain seperti msdos yang sudah built in di kernel atau dalam bentuk modul seperti vfat (Windows95native fs), ext,umsdos dan sebagainya.
Mount & Umount Command
Untuk menggunakan filesystem tersebut kita lebih dahulu harus me-mount sebuah block device yang memiliki filesystem. Perintahnya adalah sebagai berikut:
# mount [-t] [-o] device mount_point
device berupa block device, mount_point berupa sebuah direktori untuk menampilkanfilesystem. t adalah type atau jenis filesystem dan o adalah option, keduanya boleh saja tidak disertakan bila Anda sudah mengkonfigurasi file /etc/fstab yang berisi keterangan detail mengenai device,jenis filesystemmount point yang digunakan dan sebagainya.

14.    Sebagaimana sistem operasi pada umumnya digunakan sebagai pondasi berjalannya aplikasi-aplikasi user. Aplikasi user disini dapat berupa aplikasi pengolah kata/teks/dokumen, pengolah angka, presentasi dan pemutar musik dan film, dan sebagainya. Aplikasi tersebut akan dapat tetap digunakan selama pengelolaannya dapat dilakukan dengan baik. Manajemen aplikasi disini dapat berupa kegiatan instalasi, penghapusan (uninstalasi), pembaruan (update) dan peningkatan (upgrade).
Pada sistem Debian telah tersedia program untuk pengelolaan aplikasi ini baik dalam bentuk CLI ataupun GUI, yakni:
ü  Versi CLI: apt-get (APT, Advanced Packaging Tool) dan aptitude
v  apt-get install zip  à  menginstall aplikasi zip
v  apt-get remove zip  à  menghapus aplikasi zip
v  apt-get --purge  remove zip  à  menghapus aplikasi zip beserta semua file konfigurasinya
v  apt-get update  kemudian  apt-get upgrade  à rangkaian perintah yang perlu dijalankan untuk mengupdate semua aplikasi yang telah terinstal
v  apt-get update  kemudian  apt-get dist-upgrade  à melakukan upgrade sistem operasi ke versi yang lebih baru, misalnya dari Debian 7 (Wheezy) ke Debian 8 (Jessie).
ü  Versi GUI: Synaptic Package Manager dan Gnome Package Kit
v  apt-get install synaptic
Manajemen repository; Pada sistem Linux dikenal adanya istilah repositori. Istilah ini digunakan untuk menunjuk ke suatu kumpulan file. File-file disini dapat berupa librari ataupun aplikasi Linux terkait. Melalui                 repositori itulah para pengguna Linux dapat melakukan instalasi aplikasi. Setiap distro Linux memiliki repositorinya sendiri-sendiri, walaupun ada juga yang dapat menggunakan repositori distro lainnya. Repositori ini sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah server file, karena memberikan layanan akses file kepada user Linux. Selain itu repositori juga dapat berupa CD atau DVD.
·         Pengelolaan ini dapat berupa penambahan, perubahan dan penghapusan repositori yang ada.
·         Pada sistem Debian data repositori disimpan dalam file konfigurasi /etc/apt/sources.list.
ü        Repositori resmi, merupakan format yang umum digunakan di sistem Debian saat ini.
v                         deb http://http.us.debian.org/debian stable main contrib non-free
ü                     Repositori terbatas, saat ini masih digunakan untuk sistem Debian 3 (Sarge) kebawah.
v     deb http://example.org/debian   ./
Beberapa perintah terkait repository
ü                 apt-cdrom add  à  menambahkan repository dari cd/dvd
ü                  apt-get update  à  Jalankan perintah berikut agar repositori yang ditambahkan dapat diadopsi ke sistem Debian di komputer, terutama apabila terdapat update untuk aplikasi

15.    Primary Partition
Partisi yang biasanya digunakan sebagai tempat peyimpanan sistem operasi. Pada primary partition ini terdapat  boot partition yang menyimpan file-file yang dibutuhkan untuk start up sistem operasi. Sebuah hardisk dapat dipartisi menjadi maksimal 4 buah primary partition tanpa extended partition, atau maksimal 3 buah primary partition kalau terdapat extended partition.
Logical Partition
Merupakan bagian dari Extended Partition yang dan digunakan sebagai tempat penyimpanan data.
16.  Mount & Umount Command
Untuk menggunakan filesystem tersebut kita lebih dahulu harus me-mount sebuah block device yang memiliki filesystem. Perintahnya adalah sebagai berikut:
# mount [-t] [-o] device mount_point
device berupa block device, mount_point berupa sebuah direktori untuk menampilkanfilesystem. t adalah type atau jenis filesystem dan o adalah option, keduanya boleh saja tidak disertakan bila Anda sudah mengkonfigurasi file /etc/fstab yang berisi keterangan detail mengenai device,jenis filesystemmount point yang digunakan dan sebagainya.
Misalnya saya akan mengakses sebuah file di disket di drive A: maka pertama kali saya harus me-mount dulu disk tersebut ke sebuah direktori yang sudah saya buat misalnya /mnt/floppy:
# mount /dev/fd1 -t vfat /mnt/floppy
<enter>
mount: block device /dev/fd1 is write-protected, mounting read-only
Setelah perintah itu barulah saya bisa membaca disket di drive A: tersebut di direktori /mnt/floppy. Misalnya dengan mengetikkan perintah ls maka akan ditampilkan isi disket di drive A:
# ls /mnt/floppy
Untuk membatalkan perintah mountdigunakanperintah umount
# umount /mnt/floppy
Setelah perintah tersebut dieksekusi, otomatis drive A: tidak bisa digunakan, cobalah dengan mengetikkan perintah ls lagi. Pesan kesalahan akan ditampilkan seperti dibawah ini.
# ls /mnt/floppy
filesystem not mounted
mtools
Bila Anda memiliki filesystem DOSdan ingin mengunakannya tanpa harus melakukan mountmaka gunakan mtools. Dengan cara ini Anda tidak perlu lagi melakukan mount bila ingin mengakses filesystem DOS dan partisi yang belum diformat sekalipun. Setelah menginstalasi mtools tersebut, Anda cukup menjalankan perintah-perintah seperti di DOS untuk mengaksesfilesystem DOS tersebut, misalnya mdirmcopy dan sebagainnya.
Filesystem Manager
Pada saat boot, kernel akan me-mount root filesystem dari device yang telah ditentukan dalam LILO. Selama proses boot tersebut semua filesystem yang ada dalam tabel filesystem atau dalam file /etc/fstab juga akan diperiksa apakah perlu di mountatau tidak.
Red Hat telah menyediakan program yang sangat mudah digunakan untuk mengkonfigurasifilesystem tersebut. Program ini berjalan di X dan dapat dipanggil melalui control panel atau cukup mengeksekusinya dengan perintah fstool. Selanjutnya hasil konfigurasinya juga akan disimpan dalam file /etc/fsta
Filesystem manager menampilkan informasi mengenai nama device,mount point, jenisfilesystem, ukuran dan sisa spasi yang masih tersedia. (Informasi ini seperti ini juga bisa diperoleh dengan perintah df).
Filesystem dapat di mount atau di unmount dengan tombol Mount dan Unmount. Tanda asterik (*) didepan jenis filesystem menandakan filesystem tersebut sudah atau sedang di mount.
Tombol Format hanya berfungsi untuk partisi hard disk. Tombol ini akan menjalankan programmkfs yaitu program untuk membuat filesystem.
Tombol Check hanya berfungsi untuk filesystem ext2 dan minix. Tombol ini akan menjalakan program fsck dan membutuhkan waktu beberapa saat untuk menampilkan hasil pemeriksaan. Bila filesystem digunakan secara normal dan fsck selalu dijalankan pada saat boot maka hasilcheck seringkali tidak menunjukkan kesalahan apapun.
Mengedit file /etc/fstab
File /etc/fstab berupa file teks biasa, bisa dibaca dan mudah di edit dengan program editor teks favorit kita. Lakukan secara hati-hati karena kesalahan dalam memasukkan atau menghapus sesuatu menyebabkan sistim tidak bisa me-mount filesystem saat boot nanti.
Mirip dengan tampilan program fstool diatas, saat dibuka file /etc/fstab menampilkan kolom-kolom yang berisi informasi nama device, mount point, jenis filesystem, option, dump dan fsckorder. Kolom-kolom tersebut masing-masing dipisahkan dengan tabs atau spasi.
Kolom dump berhubungan dengan program dump, lihat manual page program dumb. Kolom terakhir fsckorder berhubungan dengan program fsck. Urutan pengecekan filesystem saat bootditunjukkan oleh nomor dikolom ini. Pengecekan filesystem dapat dilakukan secara paralel dengan memberikan nomor urut yang sama tapi filesystem root selalu harus nomor 1.Filesystem dengan fsckorder 0 tidak akan dicek saat boot.
Filesystem Support
Linux memiliki dukungan terhadap beberapa filesystem lain sehingga kita dapat menggunakan atau mengakses filesystem yang berbeda tanpa harus melakukan konversi lebih dulu. Berikut ini adalah beberapa filesystem yang bisa di dukung Linux sejak kernel 2.0.30 di keluarkan
17.    Administrator sistem melakukan beberapa hal penting berkaitan dengan user dan group antara lain :
• _ Pendaftaran nama login
• _ Pembekuan nama login user
• _ Penghapusan nama login user
• _ Pembuatan group baru
• _ Pembagian group
• _ Pengaturan direktori home
• _ Pengamanan file-file password
Dalam sistem Linux, nama login dapat diberikan pada :
_ User biasa. Contoh : anton. wiwit, afri, pelatihan2000
_ Aplikasi. Contoh : mysql, qmail, squid
_ Device. Contoh : lp
_ Service. Contoh : cron, ftp
Tujuan pemberian nama login adalah untuk memberikan identitas pada tiap entitas agar dapat memiliki file, direktori dan proses sendiri. Jadi user belum berati seseorang pengguna. Dapat juga berupa program ataupun pengguna. Bagi user biasa, nama login dapat digunakan untuk memasuki sebuah shell yang disiapkan sistem melalui proses otentikasi password dan melakukan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem tersebut.
18.    Setelah kita mereboot komputer yang kita miliki dengan konfigurasi quota yang baru, kita dapat memberikan disk quota per user dengan perintah edquota. Sebagai contoh, untuk mengalokasikan disk quota pada user yang bernama dono, maka kita dapat mengetikkan perintah berikut:
edquota -u dono
Perintah tersebut akan memunculkan default editor seperti vi atau editor lainnya dengan isi mirip seperti berikut:
Quotas for user dono:
/dev/hda2: blocks in use: 0, limits (soft=0, hard=0)
inodes in use: 0, limits (soft=0. hard= 0)
Di sini terlihat bahwa user dono telah menggunakan 0 blocks (dalm KB) pada partisi /dev/hda2 (di bawah kontrol quota user), dan limit (soft atau hard) juga belum diset.
Seperti yang kita lihat, kita dapat mengeset limit besar space (dalam blocks) yang bisa digunakan seorang user dan pada saat yang bersamaan dapat mengontrol berapa banyak file yang dapat dimiliki oleh user. Parameter soft limit mengatur besar maksimum space disk (blocks) atau file (inodes) yang bisa dimiliki user pada file system yang ada. Parameter hard limit merupakan besar absolut space disk (dalam blocks) atau file (inodes) yang bisa dimiliki oleh user.
Sebagai contoh apabila kita ingin membuat user dono untuk memiliki soft limit 1 MB (1024 KB) dan hard limit 4 MB (4096) pada space disknya. Juga misalkan kita menginginkan agar user dono dibatasi soft limitnya sampai 128 file/direktori (inodes) dan hard limitnya sampai 512 file/direktori, maka kita dapat mengesetnya dengan mengetikkan perintah:
edquota -u dono
dan editlah menjadi seperti berikut:
Quotas for user dono:
/dev/hda2: blocks in use: 0, limits (soft=1024, hard=4096)
inodes in use: 0, limits (soft=128. hard= 512)
Setelah kita men-save konfigurasi di atas, maka user dono tidak dapat lagi melampaui hard limit yang telah diterapkan. Jika user dono berusaha untuk melampaui dua batasan ini (space disk dan jumlah inode), pesan error akan ditampilkan. Sebagai contoh:
[dono@warkop /home] $ mkdir dokumen
mkdir: cannot make directory -dokumen- : Disk quota exceeded
Di sini, user dono berusaha untuk membuat direktori baru di bawah /home dan karena limit quota untuk quota ini telah dilampaui, error di atas akan dimunculkan.
19.    Karean Space disk dalam sebuah system multiuser dapat menjadi suatu hal yang agak menakutkan. Pengalaman penulis membuktikan bahwa ketika kita memasang harddisk baru dengan space yang banyak, maka user juga seakan-akan berlomba-lomba untuk memenuhi space harddisk yang dia miliki di server kita. Semakin banyak kita menambah space, semakin cepat juga keinginan user untuk memenuhi space miliknya. Cara terbaik untuk memastikan bahwa kita memiliki space disk yang cukup untuk system yang kita miliki adalah dengan menerapkan disk quota.
20.     


Show Comments: OR

No comments:

Post a Comment